Inovasi dan Kreativitas Belanda

Jangan pernah takut bermimpi, karena mimpi itulah akan membawa kita mencapai cita – cita.

“Bermimpilah… maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu”

Impian terbesarku adalah bisa melanjutkan pendidikan S-2 di luar negeri khususnya di Belanda. Hal ini sendiri bukan tanpa alasan, karena seorang teman sesama jurnalis bernama Yohanes Widodo yang juga berasal dari media di kota Palembang, tempat kelahiranku, berhasil mendapatkan beasiswa dan kini sedang menyelesaikan program S-3 nya.

Selain itu, negeri Oranje memiliki sejuta pesona, sebagai informasi bunga tulip merupakan salah satu bunga favoritku selain chrysant. Dan yang pasti adalah melihat langsung negeri kincir angin. Begitu banyak pesona Belanda yang membuatku bermimpi untuk kesana.

Beberapa alasan studi di Belanda, diantaranya:

  • Masyarakat yang multikultur dan terbuka
  • Lingkungan studi yang internasional
  • Pendidikan dan riset yang berkualitas dan beraneka ragam
  • Terletak di tengah benua Eropa
  • Value for money

Hidup itu adalah pilihan, dan pilihan kita menentukan kualitas diri kita. Hal ini sama seperti ketika saya memilih menjadi seorang jurnalis di televisi lokal di Palembang. Impian saya bisa menjadi jurnalis yang terkenal, layaknya Rosiana Silalahi, yang menjejakkan diri di Amerika, Meutya Havid yang mendapatkan tugas meliput perang Irak dan disandera selama 168 jam.

Namun harus jujur diakui, hingga saat ini masih banyak ilmu yang kudapatkan dalam dunia jurnalistik. Untuk itulah Belanda menjadi pilihanku, meski hingga saat ini, masih belum beruntung mendapatkan beasiswa tersebut.

Sesuai dengan tema dan judul tulisan diatas Inovasi dan Kreativitas Belanda. Harus diakui jika inovasi adalah kunci masa depan. Apa yang telah dicapai manusia saat ini tidaklah terlepas dari inovasi yang telah dilahirkan pada masa lampau. Bahkan kini kita bisa “mengintip” masa depan melalui berbagai penemuan yang telah diciptakan saat ini.

Kekagumanku pada Belanda adalah bagaimana negeri ini bisa menaklukan air dan negeriku selama 350 tahun. Soal menaklukan air, tentunya sebagai seorang yang tinggal di kota Palembang, yang dibelah oleh bentangan Sungai Musi saya ingin mempelajari bagaimana Belanda bisa membuat bendungan dan menahan air laut.

Inilah kenapa Holland menjadi salah satu negara yang memiliki inovatif di tengah benua Eropa. Pasalnya hingga kini, kita tentunya masih bisa melihat bangunan Belanda yang masih dipergunakan. Sebut saja gedung yang terus digunakan untuk instasi pemerintahan, seperti Istana Bogor, Gedung Sate (Bandung), Gedung Bank Indonesia (Yogyakarta) termasuk juga perkebunan dan bendungan. Peninggalan Belanda yang terus digunakan oleh Indonesia adalah sistem hukum Belanda dalam peradilan di negeri ini.

Peninggalan Belanda di kotaku adalah Menara Air atau Kantor Ledeng yang kini menjadi Kantor Walikota Palembang.  Bangunan ini berdiri pada tahun 1928, di zaman Jepang (1942 – 1945) Balai Kota (Kantor Menara Air) dijadikan Kantor Syuco-kan (Kantor Residen) dan terus dimanfaatkan sebagai balaikota hingga tahun 1956.

Bangunan Kantor Walikota Palembang sejak awal telah digunakan sebagai pusat pemerintahan Gemeente Palembang. Gedung ini pun menjadi saksi heroisme pemuda di Palembang saat Kemerdekaan RI diproklamasikan, 17 Agustus 1945. Mereka mengibarkan bendera kebangsaan di empat sisi atas Kantor Ledeng.

Sejak 21 Agustus 1963 Kantor Menara Air berubah menjadi Kantor Pusat Pemerintahan Kota Praja Palembang yang sekarang disebut Kantor Walikota.

Saat ini pun masih banyak pembangunan yang mencontoh Belanda, salah satunya adalah pembangunan Plaza Benteng Kuto Besak Palembang, meniru gaya bendungan Belanda yang menahan air laut. Disini Palembang, berupaya menahan air sungai musi untuk tidak menggerus daratan.

Hasilnya tempat kumuh itu berubah menjadi salah satu tempat yang dikunjungi banyak orang saat ini, yang sebelumnya banyak orang termasuk orang Palembang sendiri takut untuk berada dan melewati daerah ini.

Begitulah adanya, sebagai mahluk pilihan Tuhan yang memiliki potensi dan kemampuan yang begitu besar. Kita harus meningkatkan kekuatan inovasi dan kreatifitas untuk mengubah kualitas hidup dan mewujudkan masyarakat yang dinamis.

Terlebih di era modern dan serba digital, sains dan teknologi memiliki peran besar dalam kehidupan manusia. Inovasi dan kreatifitas menjadi faktor penentu kemajuan suatu negara. Sehingga sepatutnyalah setiap negara memberikan kesempatan mengembangkan potensi dan kreatifitas yang dimiliki setiap rakyatnya.

Dan tidak kalah penting adalah menentukan kemajuan suatu negara mendukung masyarakatnya bergerak di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian, serta menghargai jasa para ilmuwan.  Karena itu, seluruh inovasi dan kreatifitas yang ada harus bisa memenuhi tuntutan dan menyelesaikan persoalan masyarakat serta jangan sampai justru menambah jarak kesenjangan sosial.

Karena inovasi dan kreativitas yang dimiliki Belanda, selain karena pernah menjajah negeri ini dan berusaha memberikan bantuan pendidikan, wajar jika Belanda menjadi salah satu tujuanku untuk belajar. Toh, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang “pemaaf” begitupun dengan kita kan 😀 .

Ada kutipan  pernyataan Matsudaira Katamori, ketika melakukan penghormatan didepan tugu para Byakkotai (Bala Tentara) yang -katanya- telah mati sebagai seorang pejuang di pertempuran Aizu

“Ikutari no namida wa ishi ni sosogu tomo sono na wa yoyo ni kuji to zo omou”

“Tidak peduli berapa banyak orang yang membasuh batu-batu ini dengan air matanya, nama-nama ini tidak akan pernah hilang dari bumi ini”

Sumber :

http://www.nesoindonesia.or.id/indonesian-students/informasi-dalam-bahasa/studi-di-belanda

http://www.utrechtsummerschool.nl/

http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda

http://www.digital-hydraulics.com/damcity/damcity.htm

http://www.epalembang.com/lang/id/service/government/mayors-office/

Tulisan ini diikutsertakan dalam ajang kompetisi blog (kompetiblog2010) studi di Belanda yang diadakan oleh Nuffic Neso Indonesia dengan tema: “Dutch innovation, in my opinion”

73 thoughts on “Inovasi dan Kreativitas Belanda

    • Iya dong Hajier … kita harus menggenggam impian kita, karena banyak sekali pencuri impian, semoga Allah meridhoi langkah ini untuk memberikan perubahan untuk banyak orang dan negeri ini … Amien 🙂

  1. kayaknya selain belajar menaklukan air, harus belajar naklukin masyarakat yg seenaknya nambang pasir sehingga pulau terluar jd hilang, terus naklukin pemerintah yg kebijakannya membuat kota jakarta bisa tenggelam…

    • hohoho… ini juga merupakan tanggung jawab kita, agar juga menjadi bagian pengubah bagi negeri ini, toh kalo kita tidak bisa mengubah negeri ini, setidaknya kita mampu mengubah diri kita sendiri 🙂

  2. Ping-balik: Tweets that mention Inovasi dan Kreativitas Belanda « "bintang yang kan selalu bersinar" -- Topsy.com

  3. klo dipikir2 Belanda ikut berperan membangun pondasi Indonesia, terutama kota2 besar sekarang, dapat dibayangkan klo dulu tdk ada konflik di eropa, mungkin pembangunan di daerah koloni akan lbih maksimal,,,hehe bukan ngebanggain Belanda lho :mrgreen:

    smoga tercapai cita2nya,,,
    sukses, smangat!!! 😀

  4. blogwalking….
    wah wajah baru jeng suzan nich, tambah cakep aja ^^
    gud luck sll jeng, mg impian ke negeri kincir angin tercapai…amien 🙂

    salam sayank….

  5. Semoga bisa berhasil ke Belanda…. Oleh-oleh dari sana semoga bisa memajukan Kota Palembang yang juga banyak air dan rawa…

  6. waw Belanda siapa yang tidak kenal dengan Belanda ???
    Negera Kincir angin … wah pasti enak yah nggak kepanasan seperti dikampung saya…
    kan kincirnya besar2 jadi semeriwing deh .. heee….

  7. sebenernya dunia jurnalis itu gmn sih mbak ?
    tentang tulismenulis, atau komunikasi, atau kreativitas ?
    dari ketiganya mana yg paling diperlukan buat jadi seorang jurnalis ?
    hehehe
    mau belajar juga niih 🙂

  8. Good luck ya.. Semoga tercapai cita-cita mulianya. Semangat !!
    Salam kenal Suzan..
    Kalo ada waktu..mampir balik ya..
    Tq..

  9. se7 banget sm pernyataan “inovasi adalah kunci masa depan”, yah smg inovasi2 rakyat muda indonesia bs membawa negeri ini ke predikat negara maju, bukan negara berkembang melulu…yah smg smg…

    makasih mba sudah mampir di catatan daku 🙂 oh iya ada info kompetisi menulis lagi, siapa tau berminat, bisa langsung ke tkp mba http://www.indonesiaberprestasi.web.id/2010/04/kompetisi-ib-menyambut-bulan-pendidikan

    keep on writing sista!! menebar kebaikan dan kebermanfaatan melalui menulis 😀

  10. wahh.. ternyata di Palembang juga ada ya? heu.. pernah sih muter2 disana (palembang).. tp blm tau klo bangunan itu ada dari jaman belanda.. hehe.. terutama BKB.. hehe

  11. hmm..salam kenal ya, saya pernah tinggal di palembang kurang lebih 2 tahun. istri asli palembang..hmm baru tau kalo gedung walikota itu juga peninggalan belanda.

    semoga cita2 nya segera tercapai ya..amiin

  12. thanks yah buat komennya yg diblog kompetisi… 🙂
    pada pengen niat bgt kesana deh, abis baca2 blog ttg dutch innovation inihhh.. hihi..
    kayanya kita lagi kena demam belanda ….

  13. salam kenal…smoga sukses ya…belanda emang ok banget. karena sekarang lagi ada di belanda & emang bagus bangets mbak…

Tinggalkan Balasan ke arundina Batalkan balasan