Hari ini Palembang dalam kondisi udara terparah dalam sejarah kabut asap di Indonesia, ISPU Palembang hari ini sampai di angka 1.900, 6 kali lipat dari ambang batas bahaya yang ada di angka 300-an.
Saya tidak tahu bagaimana cara kawan-kawan di Palembang bisa bertahan. Saya tidak tahu bagaimana cara bayi – bayi dan anak-anak di Palembang bisa bernafas.
Jika tidak ada satu tindakan pun yang di ambil maka bukan tidak mungkin berita selanjutnya yang kita dengar dari Palembang adalah bayi-bayi yang tidak bernyawa, anak – anak yg dalam kondisi kritis.
Sayang sungguh sayang informasi ini sampai sekarang belum jadi berita utama media Nasional. Alhasil orang-orang di luar Palembang menganggap tidak terjadi apa-apa.
Kawan-kawan, kita tidak bisa turun ke jalan mengumpulkan sumbangan untuk Palembang, tidak bisa mengumpulkan pakaian layak pakai, beras, indomie, popok, pembalut seperti saat kita berteriak:
SAVE GAZA, SAVE ACEH, SAVE JOGJA dll.
Bencana asap beda dgn bencana lainnya yabg korban bisa di ungsikan, bisa dilihat lukanya, traumanya, kesedihannya, kematiannya.
Tidak, tidak seperti itu, di penderitaan karena asap semuanya terjadi pelan-pelan. Di Palembang tidak ada rumah rusak, jembatan ambruk, sekolah runtuh, masjid atau surau yg roboh. Sehingga kita tidak bisa menyumbang genteng atau paku, arsitek dan ahli bangunan tidak bisa bantu, ahli sanitasi untuk air bersih atau WC tak berguna.
Satu-satunya cara ysng bisa kita lakukan hanya berdoa dan BERTERIAK TERUS MENERUS DI MEDIA SOSIAL, SEBARKAN, SEBARKAN, SEBARKAN.
Usaha ini kita lakukan bukan untuk menjatuhkan siapapun, bukan untuk menjelekkan siapapun, kita mengadu dan meminta kepada PRESIDEN karena beliaulah yang bisa memerintahkan siapapun yang punya kemampuan di Indonesia ini untuk bertindak, berbuat dan bekerja dengan cepat dan beliau juga yang punya kuasa untuk mengeluarkan berapapun anggaran yang mencukupi untuk menyelesaikan masalah ini.
HARI INI INDONESIA ADALAH PALEMBANG karena
Sumatera juga bagian dari Indonesia….. SAVE SUMATERA….
#Savesumatera #savepalembang #PalembangMenolakAsap
Catatan:
Terakhir 30/9/2015 ISPU Palembang sudah lebih dari 2600, hampir 9x lipat dari batas bahaya!
Please Repost it us many as we can ๐ – with rully
View on Path